Sabtu, 24 Juli 2010

Perbandingan

Ayahku adalah orang yang kuat pendiriannya, tegas dalam pilihannya, tak terpengaruh dan bisa meyakinkan bahwa dia adalah orang yang benar-benar mempertahankan keyakinan dan pendiriannya. Orang yang hampir menolak pernyataan yang tak sesuai dengan pandangannya.
Seperti negara Jepang yang benar-benar mempertahankan budaya asli dan kuat dalam nasionalisme-nya.
.
Ibuku adalah orang yang mencintai seni dan literatur. Dia-lah yang pertama menyatakan gambar-gambar-ku selama ini sangatlah bagus dan selalu mendukungku untuk maju dalam dunia literatur dan tulis-menulis selain belajar demi cita-cita-ku. Aku pun menyukai karya seni-nya dan ketertarikannya dalam dunia seni, walau dia tak terjun kedalamnya.
Seperti negara Yunani yang kukagumi dari seni klasiknya yang tersohor di negaranya--dan merupakan ciri khas bangunan bersejarah di negaranya sendiri pula.
.
Almarhumah kakak-ku bagaikan belahan pinang yang selalu tinggal di dalam hati saya. Sosok yang lebih berpikir dewasa ketimbang saya yang masih emosional. Walau aku tak tahu wujud kakak, pastilah dia adalah seseorang yang lebih sempurna dari saya.
Seperti negara Amerika yang lebih sempurna dari negara-negara lain, dalam segala hal--dengan titel 'Negara Adikuasa' yang disandangnya.
.
Adik laki-lakiku adalah satu-satunya anak laki-laki dikeluarga kecil kami ini. Tangannya sungguh terampil dalam menyusun teka-teki puzzle dan semacam balok yang disusun membentuk sebuah benda. Tangannya yang terampil itulah yang diandalkan. Biasanya, dialah yang diharapkan oleh ayah dalam membantu pekerjaannya di tekhnisi dan automotif.
Seperti negara Jerman yang sudah menciptakan beberapa merek mobil ternama di dunia oleh tangan-tangan terampil para pekerjanya atau SDM-nya.
.
Adik perempuanku--anak bungsu dirumah adalah anak kesayangan ibu. Pribadinya kuat, namun sifatnya egois. Ringan tangan dan lincah. Walaupun badannya kecil, dia termasuk anak yang pintar dan paling aktif dirumah. Terbuka pada siapapun dan tidak canggung dalam berteman.
Sama seperti negara Korea Selatan yang merupakan salah satu negara kecil di Asia namun lebih terbuka daripada Jepang di era globalisasi ini. Terbukti diperbolehkannya menggunakan bahasa Inggris di negara tetangga Jepang dan Cina itu.
.
Dan saya sebagai Indonesia. Terkadang rapuh, emosional, ingin terlihat sebagai orang 'berhasil' tapi tak memperdulikan orang lain yang kesusahan, malas dan mau saja dimanfaatkan orang lain.
Tak jauh beda dengan negara dibawah naungan Garuda itu.
Indonesia yang rapuh terkadang memaksakan dirinya ingin 'maju' dan dinilai sebagai negara yang kaya, tapi tidak memperdulikan masyarakatnya yang miskin yang rela berjemur dibawah matahari dan mengadahkan tangannya--meminta uang. Masyarakatnya pun malas-malas semua, sampai jumlah pengangguran bertumpuk.. Padahal Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan SDA dan jumlah SDM yang banyak--timpang dengan kualitas SDM-nya. SDA yang melimpah itupun digunakan para pengusaha asing yang memanfaatkan SDA milik Indonesia. Masyaratkat Indonesia bahkan rela menjadi buruh di negara sendiri.
.
Ini hanya berupa catatan (tak penting) milik saya yang berdasar pada pemikiran saya tentang negara-negara yang saya ambil sebagai contoh dan kesamaannya dengan sifat keluarga saya.
Disini saya sebagai Indonesia, karena saya sama rapuhnya seperti Indonesia.

0 komentar:

Posting Komentar

Song

counter